Kelistrikan
pada sepeda motor merupakan jantungnya sepeda motor
agar bisa berfungsi sebagai alat transportasi. Karena dengan adanya sistim
kelistrikan tersebut maka fungsi mekanik lainnya bisa bersinergi untuk
bergerak.
Kerja Kelistrikan pada sepeda motor , Sebagai contoh adanya gerakan piston naik turun melakukan langkah kompresi hisap dan buang saat pertama kali dinyalakan akan gagal ketika kunci kontak belum di posisi on. Hal ini karena busi yang berfungsi sebagai pemantik api belum bekerja. Sebagai pengendara sepeda motor sebaiknya mengerti hal-hal sederhana terkait dengan kelistrikan sepeda motor.
Komponen Kelistrikan Sepeda Motor
1. Spool Koil dan Regulator
Secara umum, kelistrikan pada sepeda
motor terdiri atas spool koil yang ada dalam kumparan magnetic. Spool koil ini
biasanya terletak di sisi kiri dari mesin sepeda motor. Fungsi spool koil ini
adalah sebagai pembangkit tenaga listrik sepeda motor. Komponen kelistrikan
lainnya adalah regulator.
Tugas regulator ini adalah mengatur
dan mengubah tegangan menjadi 12 Volt DC. Sehingga dari tegangan 12 volt DC ini
kemudian dipakai untuk fungsi lampu penerangan, klakson, flaser, CDI dan
pengisian accu sebagai buffer sumber listrik sepeda motor tersebut.
2. Baterai/Accu dan Sekering
Komponen kelistrikan sepada motor
lainnya adalah baterai atau accu. Baterai ini berfungsi penyimpan sumber
listrik sepeda motor. Type accu ini ada 2 macam. Ada accu kering dan acuu
basah. Untuk sepeda motor usia tua (sekitar 1990-an masih menggunakan accu
basah). Sedangkan sepeda motor tahun 2000-an ke atas sudah menggunakan accu
kering yang mempunyai keunggulan free maintenance.
Untuk accu basah harus rajin
melakukan pengecekan berkala terhadap level air accunya -jangan sampai kering
atau habis air accunya, karena jika sampai kering maka accu tersebut akan
rusak. Komponen kelistrikan yang lain yang tidak kalah pentingnya adalah
sekering. Sekering ini dipasang sebelum daya masuk ke accu. Sekering berfungsi
membatasi daya yang masuk ke accu akibat over voltage atau konsleting komponen lain.
Jika terjadi kelainan kelistrikan maka sekering akan putus.
3. Kabel
Komponen kelistrikan lainnya adalah
adalah kabel. Kabel ini berfungsi menghubungkan listrik dari komponen satu ke
komponen kelistrikan lainnya. Pada setiap sepeda motor mempunyai ciri-ciri
warna tersendiri untuk membedakan antara muatan positif dan muatan negatif. Di
dalam kelistrikan, beda antara muatan positif dan negatif ini sangat penting
sekali, jika kita salah pasang bisa berakibat kebakaran dalam kelistrikan
sepeda motor tersebut.
Warna Kabel
Arti warna kabel sepeda motor pada
setiap merek sepeda motor kadang berbeda-beda. Pada dasarnya warna kabel-kabel
kelistrikan tersebut mewakili muatan posit (+) maupun muatan negatif (-)
pada sepeda motor. Jika kira salah dalam menghubungkan kabel bisa berakibat
fatal bahkan kebakaran dam sistem kelistikan sepeda motor, hal terburuk dari
hal ini adalah kendaraan pun terbakar jika mengenai tangki bahan bakar.
Berikut ini merpukan penjelasan arti
warna kabel dalam sistem kelistrikan dari beberapa merk sepeda motor. Perlu
diperhatikan bahwa kadang warna dari setiap merk tidak sama. Mohon dibaca
dengan seksama agar sedikit menambah informasi pengetahuan Anda:
a. Kabel kelistrikan pada sepeda motor merk Honda
Hijau : Negatif (-) atau ground. Berlaku
untuk semua muatan negatif pada kendaraan
Merah : (+) merupakan kabel yang
berhubungan dengan muatan positif dari accu
Hitam : (+) kunci kontak
Putih : (+) altenator pengisian
Kuning : (+) arus beban ke saklar
lampu
Biru : (+) lampu jauh
Abu-abu : (+) flasher
Biru laut : (+) sein atau reting
kanan
Orange : (+) sein atau reting kiri
Coklat : (+) lampu Kota
Hitam merah : (+) Spul CDI
Hitam putih : (+) kunci kontak
Hitam kuning : (+) Koil
Biru Kuning : (+) Pulser CDI
Hijau Kuning : (+) Lampu rem
b. Kabel kelistrikan pada sepeda motor merk Yamaha
Hitam : (-) Negatif atau ground.
Berlaku untuk semua negatif pada kendaraan bermotor merk yamaha
Hijau : (+) arus beban penerangan
Merah : (+) arus positif dari accu
Kuning : (+) Lampu jauh
Coklat : (+) sein atau reting kiri
Hijau : (+) Arus beban (penerangan
dll)
Putih merah : (+) Pulser CDI
Hijau hitam : (+) rem
c. Kabel kelistrikan pada sepeda motor merk Suzuki
Hitam Putih : (-) negatif atau
ground. Berlaku untuk semua muatan negatif pada kendaraan.
Putih merah : (+) Pengisian
dari magnet
Putih biru : (+) koil ke CDI
Putih hitam : (+) lampu rem
Kuning putih : (+) Penerangan atau
lampu
Biru kuning : (+) Pulser ke CDI
Merah : (+) accu
Orange : (+) Kunci kontak
Abu abu : (+) Lampu belakang
Hijau muda : (+) Sein atau reting
kanan
Hitam : (+) Sein atau reting kiri
d. Kabel kelistrikan pada sepeda motor merk Kawasaki
Hitam kuning : (-) negatif atau
ground. Berlaku untuk semua muatan negatif dari kendaraan
Hitam kuning : (+) accu
Merah hitam : (+) Lampu jauh atau
lampu dim
Merah kuning : (+) lampu dekat
Abu-abu : (+) sein atau reting
kanan
Hijau : (+) Sein atau reting
kiri
Biru : (+) lampu rem
Merah : (+) lampu belakang
Coklat : (+) klakson
sumber : http://www.anneahira.com/kelistrikan-pada-sepeda-motor.htm